Siluet
atau dalam bahasa inggris silhoutte adalah foto yang menampilkan subjek
dalam bentuk dan warna hitam yang berlawanan dengan background yang
bercahaya. Gambar siluet memang sangat khas untuk menonjolkan bentuk,
baik bentuk manusia,bangunan, pohon, dll yang justru menghilangkan
detail sehingga menghasilkan gambar yang sederhana namun emosional.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghasilkan foto siluet yang indah:
1. Temukan bentuk dan garis yang tegas
Subjek yang sangat umum dijadikan siluet
adalah manusia, dengan maksud untuk menonjolkan arti. Misalkan seorang
wanita hamil, maka kita perlu memotretnya dari samping misal dengan pose
membelai perut, sehingga maksud tersampaikan yakni dia sedang menikmati
kehamilan, dan sangat menantikan anak dalam kandungannya lahir dalam
keadaan sehat. Contoh lain ketika kita memotret pasangan, pose
bergandengan tangan atau berhadapan sangat dianjurkan untuk mengekspos
kedekatan/ chemistry diantara mereka berdua. Karena kita tidak bisa
mengabadikan detail maka bentuklah yang perlu dicari untuk kemudian
ditonjolkan. Saat saat golden hour adalah saat yang paling tepat untuk
mengaplikasikan foto siluet yakni menit-menit saat matahari terbit atau
tenggelam.
2. Gunakan Pengaturan kamera yang tepat
Untuk metering, gunakan mode spot
metering. Pada settingan awal, kamera secara otomatis menggunakan mode
evaluative metering yang menggunakan seluruh cahaya yang ada dan
memperhitungkan cahaya rata-rata yang dibutuhkan. Pada Spot metering
kita bisa menggunakan satu titik dalam frame untuk dijadikan acuan. Nah,
gunakan background seperti awan atau langit sebagai acuan,sehingga
subjek justru akan tampil gelap.
3. Jangan gunakan cahaya buatan
Pada awal kita belajar fotografi pasti
selalu berkaitan dengan cahaya buatan/artificial, seperti flash,
reflektor maupun boucing. Karena siluet bukan menyinari subjek, namun
justru mempergelap subjek dan memperterang background.
4. Gunakan mode manual
Gunakan mode manual daripada mode
otomatis atau semi otomatis, karena mode manual memungkinkan kita untuk
mengontrol semua aspek eksposur sehingga kita lebih fleksibel, termasuk
mendapatkan gambar under exposure. Pertama-tama gunakan bukaan aperture
terkecil, karena semua bagian gambar harus nampak jelas. Kemudian
setting ISO pada kisaran 100-400 namun juga tergantung ketersediaan
cahaya di lokasi. Langkah terakhir adalah set shutter speed, dimana kita
juga memperhatikan crop factor dari lensa yang kita gunakan.
5. Gunakan Exposure Compensation
Gunakan Eksposure compensation bila
diperlukan, karena kebanyakan gambar siluet adalah low light kita
mungkin memerlukan EV -1 sd. -3
6. Trial and error
Untuk menghasilkan foto siluet kita
perlu memprediksi hasil akhir yang akan kita dapatkan berdasarkan
pengetahuan yang dipadukan dengan setting kamera yang benar. Kemungkinan
kita akan sering melakukan trial and error dengan cara merubah ISO,
Shutter Speed dan Aperture sampai mendapatkan gambar yang memuaskan.
7. Gunakan Software untuk finishing
Seringkali finishing perlu kita lakukan
dengan bantuan software, seperti menghitamkan bayangan, meningkatkan
intensitas warna hitam, memperkuat garis, dan menghapus bercak-bercak
dan hal-hal yang tidak diperlukan, proses ini juga termasuk
memisahkan/memberi jarak antara subjek dengan background.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar