Jumat, 21 November 2014

Cara Flashing Samsung Galaxy Young




Flash biasanya dilakukan ketika ponsel android anda mengalami bootloop atau ketika anda ingin menghilangkan root. Untuk melakukan flashing sendiri, caranya sangat mudah. Sesuai judul post diatas. Saya akan memberikan :


Langkah-langkah melakukan flash pada ponsel samsung galaxy y GT-S5360


Siapkan dulu bahan-bahan dibawah ini :


- Samsung USB Driver : DOWNLOAD


- Firmware Galaxy Young : DOWNLOAD


- Odin3 v1.85 : DOWNLOAD




Kalau bahan-bahan diatas sudah siap. Kita langsung saja ke tutorial cara flash samsung galaxy y GT-S5360

- Install Samsung USB Driver

- Extract firmware yang tadi sudah di download. Nanti, hasil dari extract tersebut, akan ada 3 file yaitu CSC, MODEM, dan PDA

- Extract Odin3 v1.85 yang tadi sudah di download. Hasil dari extract tersebut, akan ada 2 file yaitu Odin3 v1.85 dan Odin3.ini

- Matikan ponsel anda

- Kalau sudah dimatikan, tekan tombol Home + Power + Vol. Bawah

- Nanti anda akan memasuki tampilan seperti gambar dibawah ini

                                                 

- Tekan Vol. Up pada ponsel anda

                                                 

- Buka Odin3 v1.85

- Hubungkan ponsel anda ke pc/laptop menggunakan kabel USB. Kalau ponsel anda sudah terhubung, akan ada notifikasi seperti ini pada aplikai Odin


                                       


- Sekarang, kita masukkan firmware galaxy y nya. Sesuaikan dengan gambar dibawah ini


                                 


. Masukkan File PDA pada kolom PDA
. Masukkan File MODEM pada kolom PHONE
. Masukkan File CSC pada kolom CSC


- Pastikan bahwa yang dicentang hanya bagian ini saja


                              


- Kalau file firmware sudah dimasukkan, klik start

- Tunggu proses flashing. Kurang lebih sekitar 10 menit

- Kalau proses flashing nya sukses, akan ada tampilan seperti gambaw dibawah ini


                                          

Nah, sekarang ponsel anda telah sukses di flash. Lepaskan kabel USB dari pc/lapot anda. Mungkin itu saja yang bisa saya berikan di post ini. Jika anda mengalami kesulitan atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat.

Selasa, 18 November 2014

MEMAHAMI ISO, APERTURE, SHUTTER SPEED: SEGITIGA EXPOSURE


ISO, APERTURE, SHUTTER SPEED: SEGITIGA EXPOSURE


Kamera adalah suatu alat yang digunakan untuk ‘menangkap’ cahaya lewat sensor. Informasi dari cahaya yang ditangkap di sensor itu lalu diterjemahkan menjadi gambar. Jika jumlah cahaya yang tertangkap di sensor itu kurang, maka gambar akan menjadi terlalu gelap (underexposed/UE). Sebaliknya, jika cahaya yang tertangkap di sensor berlebihan, maka gambar akan menjadi terlalu terang (overexposed/OE).









Ada tiga hal yang bisa disetting di kamera untuk mengatur exposure: shutter speed, aperture, dan ISO. Apa peran dari masing-masing settingan tersebut?
Jika diibaratkan sensor adalah sebuah ember, dan cahaya adalah air yang akan diisikan ke ember tersebut, maka exposure yang ‘tepat’ adalah saat ember terisi air pas hingga bibir ember. Jika tinggi air tidak mencapai bibir ember, maka gambar akan underexposed, dan jika air luber maka gambar overexposed.

KONSEP

1. Shutter speed

Shutter speed adalah kecepatan atau lamanya shutter membuka sehingga cahaya mengenai sensor. Jadi, shutter speed bisa diibaratkan lamanya kita membuka keran untuk mengisi air. Semakin lama keran dibuka, maka akan semakin banyak air yang mengisi ember.
Shutter speed diukur dalam satuan waktu, dan kamera DSLR rata-rata dapat menggunakan shutter speed dari 1/4000 detik hingga 30 detik. Karena shutter speed yang digunakan kebanyakan kurang dari satu detik (pecahan), maka biasanya yang tertulis di viewfinder kamera adalah pecahannya saja (shutter speed 1/100 detik akan tertulis 100) di viewfinder. Satuan ‘detik’ biasanya tertulis sebagai tanda kutip (“), jadi shutter speed 2 detik akan tertulis sebagai2″. Terkadang satuan detik digunakan juga dalam pecahan, misalnya 0.6″.
Makin besar angkanya, maka gambar akan makin gelap. Faktor pengali satu stop adalah 2x, misalnya shutter speed 1/100 akan 1 EV lebih terang daripada shutter speed 1/200 jika scene dan settingan yang lain tetap sama.
(EV adalah satuan brightness, di mana selisih 1EV berarti selisih brightness yang disebabkan jumlah cahaya yang masuk berbeda 2x lipat. 1 EV sering disebut juga 1 stop, istilah warisan dari jaman kamera film dulu.)

2. Aperture

Aperture adalah bilah-bilah (biasanya terbuat dari logam) yang terdapat di dalam lensa. Bilah-bilah ini dapat bergerak, saling berpotongan dan menutupi sekeliling penampang lensa, sehingga hanya bagian tengah lensa yang dapat dilewati cahaya. Dengan demikian, aperture bisa diibaratkan penampang pipa yang menyalurkan air. Walaupun sama-sama hanya dibuka selama satu detik, misalnya, pipa yang besar akan mengalirkan air lebih banyak daripada pipa yang sempit.
Satuan aperture adalah diameter bukaan bilah-bilah. Dinyatakan dalam pecahan, biasa tertulis sebagai f/X atau 1/X, di mana X adalah angka aperturenya. Yang tertulis di viewfinder kamera seringkali hanya angka X nya saja.
Faktor pengali satu stop adalah √2 (akar dua), atau gampangnya 1.4x; artinya bukaan f/3.5 akan 1EV lebih terang daripada bukaan f/5.6. Makin besar angkanya, maka gambar akan makin gelap.

3. ISO

ISO adalah sensitifitas sensor. Makin tinggi ISO, maka makin sedikit cahaya yang dibutuhkan untuk mencapai brightness tertentu. Menaikkan ISO bisa diibaratkan memasukkan bebatuan ke dalam ember sehingga jumlah air yang dibutuhkan semakin sedikit.
Satuan ISO adalah angka ISO. Faktor pengali satu stop adalah 2x, di mana ISO 800 akan 1EV lebih terang daripada ISO 400.

EFEK PADA FOTO

Selain mengatur brightness gambar, masing-masing sisi segitiga exposure ini mempengaruhi hasil akhir foto.
Shutter speed yang lama akan memungkinkan objek atau kamera bergerak selama cahaya mengenai sensor, sehingga foto menjadi blur, sebagian atau sepenuhnya.
Aperture yang besar (angka aperture yang kecil) akan menghasilkan depth-of-field (ruang tajam) yang sempit, sehingga benda-benda yang berjarak tidak terlalu jauh dari jarak fokus pun akan mulai blur. Hal ini bisa jadi hal positif jika ingin membuat bokeh, namun bisa jadi hal negatif jika kita ingin mempunyai ruang tajam yang luas.
ISO yang tinggi berarti sensornya makin sensitif, dan efeknya menimbulkan noise pada gambar.

MENGATUR EXPOSURE

Kamera mempunyai kemampuan ‘melihat’ scene dan menghitung exposure yang tepat untuk scene tersebut, bahkan menghitung kombinasi aperture, shutter speed, ISO untuk scene tersebut. Dalam kamera ada mode exposure manual (Manual) dan otomatis (Automatic, Program, Aperture Priority dan Shutter Speed Priority). Silakan periksa manual kamera masing-masing untuk mempelajari mode-mode ini lebih lanjut.
Kita dapat mempengaruhi perhitungan kamera tersebut dengan menerapkan Exposure Compensation; kita bisa memerintahkan kamera untuk menghitung (dan menggunakan) exposure yang lebih terang atau lebih gelap dari exposure yang dianggapnya tepat. Jika kita menggunakan -2/3EV, misalnya, maka kamera akan menghasilkan hasil penghitungan exposure yang lebih gelap -2/3EV dari exposure yang (jika tanpa compensation) dianggapnya tepat.

BAGAIMANA CARA MEMILIH OBYEK FOTO



BAGAIMANA cara MEMILIH OBYEK FOTO 



Kalau saya boleh menjawab pertanyaan tersebut dengan pertanyaan juga (yang mungkin kurang sopan :P), akan saya tanya balik: “lho, kok malah nanya? Fotografernya kan Anda!”
Menanyakan bagaimana memilih obyek foto bagi saya sama absurdnya dengan menanyakan bagaimana memilih lawan jenis untuk dikecengi. Anda sebagai manusia tentunya sudah punya pemahaman sendiri dong, lawan jenis (ataupun sesama jenis, terserah) yang menarik bagi Anda? Tidak perlu orang lain untuk memberi tahu.. Anda harus melihat dan merasakan sendiri betapa menariknya orang tersebut, sehingga Anda bisa (akan otomatis) menjadikannya sebagai kecengan.Begitu pula dengan obyek foto.
Di lokasi hunting, sebenarnya Anda sudah mempunyai kemampuan untuk melihat keadaan sekitar dan mengenali hal-hal apa yang menarik bagi Andauntuk dipotret. Hanya saja, apakah Anda cukup percaya diri untuk mendengarkan selera Anda tersebut? Sebaiknya sih begitu. Percayalah pada selera Anda sendiri, dan jangan terlalu pikirkan apakah orang lain kira-kira akan mempunyai selera yang sama dan menganggap foto tersebut bagus :)
Apakah selera Anda pasti bagus? Belum tentu. Tidak semua orang punya “bakat” dan selera keindahan visual yang “bagus” tanpa dilatih. Kebanyakan orang akan ter’asah’ seleranya seiring latihan dan/atau seringnya melihat foto-foto yang bagus. Tapi ini jangan dijadikan alasan Anda untuk tidak mempercayai selera Anda.This is your photography.
Yang perlu diperhatikan adalah: jangan sampai keinginan untuk jepret melebihi menariknya obyek foto tersebut. Jika demikian, seringnya akan jadi “asal jepret”. Ngga mau tau obyeknya bagus apa engga, pokoknya jepret! Sebenernya obyeknya cuma agak bagus, tapi karena lagi gatel pengen jepret, jadi jepret deh! Hasilnya? Mengecewakan.
Jari gatal ingin jepret ini biasanya terjadi jika kita mempunyai gear baru (lensa ataupun kamera), atau jika kita ingin mencoba2 skill atau teknik baru, dsb. Tidak perlu dilawan atau dipaksa, karena toh gear baru memang perlu (dan menyenangkan!) untuk dicoba, dan skill memang harus dilatih. Tapi ketika Anda sedang memprioritaskan untuk membuat foto bagus, hal ini bisa jadi salah satu hal yang perlu diingat.
Jadi bagaimana memilih obyek foto yang bagus? Ya pilih saja. Biarkan selera Anda bicara :)

Senin, 10 November 2014

Cara Install Canon Picture Style di Kamera EOS DSLR anda

Cara Install Canon Picture Style di Kamera EOS DSLR anda

Penasaran bagaimana mengistall picture style pada EOS anda? berikut disajikan tata-cara penginstalannya langsung saja  :

1. Pastikan software “EOS Utility” yang disediakan gratis pada bundle pembelian EOS telah terinstal pada komputer anda
2. Sambungkan kamera EOS dengan komputer memakai kabel data yang diberikan sepaket dengan kamera
3. Setelah kamera dan komputer tersambung melalui kabel data, nyalakan kamera
4. Buka aplikasi “Canon Utility” pada komputer anda, dan pilih opsi “Camera settings/Remote shooting”

5. Klik pada opsi berlambang kamera, dan double klik pada “Register User Defined Style”

6. Browse Picture Style yang anda inginkan dan tekan Ok

7. Untuk mengganti Picture Style anda tinggal mem”browse” file yang lain untuk dimasukan pada kamera
8. Saat selesai, tekan tombol “Main Window” dibagian bawah window, dan pada window utama tekan “Quite”
9. Matikan kamera anda
Saat tulisan ini dibuat, Produk Canon EOS DSLR hanya menyediakan tiga “kamar kosong” bagi picture style tambahan, jadi anda hanya dapat memilih tiga picture style saja untuk diinstal pada EOS anda.
download juga picture slyle buat karyamu lebih bervariasi dan keren silahkan klik link dibawah ini
semoga posting ini dapat bermanfaat bagi anda yang berkunjung ke blog ini amiennnn......!!!

10 Penyebab kerusakan pada harddisk

10 Penyebab kerusakan pada harddisk

Penyebab Harddisk Rusak
10 Penyebab Harddisk Rusak - Banyak user teledor dalam perawatan dan penggunaan, berawal dari ketidaktahuan dan berujung pada kerusakan fatal. Berikut ini saya akan sedikit membantu membangun pengetahuan (share) kepada Anda, apa saja penyebab harddisk rusak, sehingga resiko kerusakan bisa di minimalisir:
Harddisk Rusak masih menjadi problem klasik dan berkepanjangan. Anehnya, sering kali user menyalahkan vendor yang tidak pecus dalam memproduksi suatu barang. Pernyataan ini tidak bisa dibenarkan karena hampir 85% faktor kerusakan disebabkan oleh perlakuan user sendiri. Banyak user yang teledor dalam merawat dan menggunakan harddisk, berawal dari ketidaktahuan dan berujung pada kerusakan fatal.

Berikut ini beberapa penyebab harddisk rusak, sehingga resiko kerusakan bisa di minimalisir:

  1. Penggunakan komputer terlalu lama dan minimnya pendingin, sehingga harddisk menjadi panas dan komponen lemah dan mudah rusak

  2. Sering memutar musik dan video dari harddisk sehingga mengakibatkan head akan membaca track-track harddisk secara terus menerus. Logikanya, jika suatu barang sering beraktifitas maka kualitasnya akan menurun

  3. Ketika harddisk aktif bekerja akan sangat berbahaya bila terjadi goncangan atau getaran dapat mengakibatkan hardisk bad sector atau rusak karena terjadi gesekan pada komponen platter dan track. Oleh karena itu, sangat tidak dianjurkan melakukan aktifitas (laptop keadaan aktif) saat berada dalam ruang atau tempat tidak stabil karena akan mengganggu signal digital

  4. Kondisi tegangan listrik yang tidak normal dapat mengakibatkan kerusakan harddisk, bukan hanya listrik padam saja, melainkan stabilitas dari listrik juga sangat berpengaruh. Saat listrik tidak stabil, sangat tidak disarankan untuk memaksa laptop dan komputer tetap beraktifitas, atau bisa dengan alternatif menggunakan UPS untuk menghindari gangguan listrik. Jika listrik sudah padam, lepas kabel power atau adapter charge dari stecker kemudian pasang lagi, untuk netralisasi tegangan

  5. Harddisk yang tidak di rawat, dimana tidak dibuang file sampah, file tidak terusun rapi sehingga file saling menimpa, serta head hardisk membaca secara acak karena susunan file tidak tertata rapi, juga dapat mengakibatkan bad sector pada harddisk

  6. Gaming adalah sama dengan aktifitas merusak harddisk. Saat memainkan game, maka biasanya game akan menyediakan sebuah file sebagai data proses dari game, dan selama memainkan game tersebut, indikator (lampu) harddisk akan bekerja ektra keras, akibatnya hardisk menjadi cepat panas, dan panas adalah faktor utama penyebab kerusakan harddisk

  7. Bagi pengguna laptop, sangat tidak disarankan untuk membawa atau menjinjing laptop saat sedang hibernate, aktif atau standby karena dapat merusak harddisk. Posisi tersebut sebenarnya masih dalam keadaan aktif, jika terjadi gerakan atau goncangan maka akan mengganggu signal digital harddisk

  8. Mematikan secara paksa dan tidak sesuai prosedur juga dapat mengancam sekaligus mengurangi umur harddisk. Misalnya dengan menekan tombol power atau menggunakan aplikasi fast shutdown yang pada dasarnya tidak sesuai standart

  9. Sering melakukan instal dan uninstal software juga dapat mengurangi umur harddisk, termasuk instal ulang operating system. Jika tidak terlalu urgen, tidak perlu melakukan instal ulang

  10. Over defragment pada dasarnya sangat berbahaya untuk harddisk, disarankan untuk melakukan harddisk ketika harddisk mengalami penurunan performa atau paling tidak 2 bulan sekali.
Semoga dengan postigan 10 Penyebab Harddisk Rusak ini membuat kita sadar dan bisa lebih waspada dalam memperlakukan haddisk dengan selayaknya 

Membuat Bootable Windows dengan Ultra Iso secara instan

Membuat Bootable Windows dengan Ultra Iso

Membuat Bootable Flashdisk dengan Ultra Iso - Share ringan malam ini setidaknya membantu Anda dalam mempermudah aktifitas, juga sebagai langkah antipasi dan perawatan cd/ dvd room.
Ini penting, agar biaya yang Anda keluarkan untuk se-keping cd/ dvd bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Jika rusak bootable rusak tinggal buat lagi, jika flashdisk rusak, jangan dibuang dan coba diperbaiki sendiri

Alatan & bahan :

  • Flashdisk
  • Laptop atau PC
  • File iso
  • Ultra iso premium versi 9 ( kenapa 9 ? karena versi sebelumnya belum include fitur write disk image ). 
Baik langsung saja saya paparkan bagaimana cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Ultra Iso :
  1. Instal program dan masukkan serialnya
  2. Buka file image isonya dengan menggunakan ultra iso
  3. Kemudian klik bootable - write disk image
    Membuat Bootable Flashdisk dengan Ultra Iso
  4. Insert flasdisk
  5. Klik format terlebih dahulu untuk memastikan bahwa flashdisk kosong, sehingga nantinya proses instalasi berjalan dengan lancar.
    Membuat Bootable Flashdisk dengan Ultra Iso
  6. Ubah disk drive dan image file, jangan sampai terbalik, xpressboot tidak disarankan
  7. Klik write dan tunggu sampai proses transfer usai sembari minum kopi + makan gorengan + facebookan+cari pacar jga bisa :D:D:D:D
Sekian ulasan dari saya mengenai cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Ultra Iso.Semoga bermanfaat bagi anda , terimakasih atas kunjungannya sobat bloger